MENU

PILIHAN

RUMAH TINTA@MAGAGEMEN. Diberdayakan oleh Blogger.

Ingat Waktu Yahh...!!!

Free SMS

Your browser does not support frame.

buku tamu


ShoutMix chat widget

kii

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

About company

Foto Saya
RUMAH TINTA
Subang, Jawa Barat, Indonesia
Rumah Tinta adalah Sebuah perusahan yang bergerak di bidang segala macam usaha. mohon doa restu dan dukunganya.
Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Halaman

Jumat, 21 Januari 2011

Siapakah Yang Bersalah Pada Peristiwa Malari?

Peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari) adalah Peristiwa demontrasi Mahasiswa dan kerusuhan sosial yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1974
Peristiwa ini terjadi pada saat Perdana Mentri (PM) Jepang berkunjung ke Indonesia, tepatnya ke Jakarta 14 – 17 Januari 1974. Mahasiswa menyambut kedatangan perdana mentri Jepang saat itu Kaukei Tanaka dengan meluncurkan demontrasi di Pangkalan udara Halim Perdana Kusuma yang sebelumnya Ribuan Mahasiswa berunju krasa dari kampus Universitas Indonesia ke Universitas Trisakti, unjuk rasa itu terjadi karena Mahasiswa menolak permodalaan asing terutama Permodalan dari Jepang. Karena pada saat mahasiswa berdemontrasi Ke pangkalan Udara dan pangkalan udara itu di jaga dengan sangat ketat akhirnya rombongan demonstran tidak bisa masuk menerobos Pangkalan udara.
Tanggal 15 Januari 1974 Pukul 08.00 WIB Perdana Mentri Jepang berangkat dari istana Negara tidak menggunakan mobil akan tetapi diantar langsung oleh Presiden Soeharto dengan menggunakan Helikopter dari Bina Graha ke pangkalan Udara, pada saat itu suasana kota Jakarta masih tegang dan mencekam.
Peristiwa itu terjadi seiring dengan pengrusakan beberapa tempat di Jakarta, tempat – tempat tersebut dibakar dan di jarah masa, belasan orang tewas ndi tembak dan ratusan orang luka-luka. Ratusan kendaraan buatan Jepang Di bakar habis sampai hangus. Keesokan ketua dewan mahasiswa Universitas Indonesia ditangkap kopkatib diikuti dengan penagkapan ratusan orang lainnya, akan tetapi hanya tiga aktifis yang dilanjutkan proses hukumnya sampai ke meja Hijau, dari ketiga aktifis itu dituntut hukuman 2 sampai 4 tahun kurungan. Sementara puluhan tokoh lainya ditahan selama satu hingga dua tahun.
Usai terjadinya demontrasi yang disertai kerusuhan sehingga terjadinya pembakaran-pembakaran dan penjajahan itu Soeharto memberhentika Soemitro sebagai panglima Kopkamtib dan Soeharto pun langsung mengambil alih jabatan itu.
Dalam peristiwa itu Jendral Ali moertopo menuduh mantan PSII dan Masyumi adalah dalang dari kejadian Malari itu, tetapi setelah tokoh peristiwa malari di adlili tidak ada pembuktian yang mengarah kalau dalang dari semua itu adalah mantan PSII dan Masyumi, malah belakangan ada stetmen dari jendral Soemitro kalau dalang dari semua itu adalah Ali moertopo sendiri dan CSIS-nya yang mendalangi peristiwa Malari.
Pada saat Tragedi malari terjadi banyak hal-hal yang terjadi dimulai dari penembakan, penyiksaan orang, pengrusakan dan penjarahan. Dimulai dari pengrusakan pabrik dan pasilitas lainnya dan penjarahan emas yang sampai 160 kg Emas.
Lalu siapa yang berperan sebagai dalang dari semua ini? Tepat 15 januari 2010 peristiwa Malari tepat di 37 Tahun peristiwa tersebut terjadi salah satu aktifis Malari hariman siregar masih tetap sehat dan tetap menjadi aktifis pinggiran yang tidak mendapatkan posisi apapun di pemerintahan, dia tetap kritis terhadap kontrol sosial. Sekarang apakah ada tragedi yang menyamai malari ataukah para insan akademis saat ini mulai melupakan terhadap tragedi itu.   
Oleh: Wahyu Wahyuna
( http://calanapanjang.blogspot.com )

0 komentar:

Counter

free web hit counter