MENU

PILIHAN

RUMAH TINTA@MAGAGEMEN. Diberdayakan oleh Blogger.

Ingat Waktu Yahh...!!!

Free SMS

Your browser does not support frame.

buku tamu


ShoutMix chat widget

kii

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

About company

Foto Saya
RUMAH TINTA
Subang, Jawa Barat, Indonesia
Rumah Tinta adalah Sebuah perusahan yang bergerak di bidang segala macam usaha. mohon doa restu dan dukunganya.
Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Halaman

Artikel


Dilihat dari segi kondisi sepertinya dia sudah tidak layak untuk diandalkan sebagai partner atau teman berjuang dalam menggapai sesuatu yang telah menjadi tujuan hidup.
Postur tubuh sudah tidak mecerminkan keperkasaan, suara yang keluar dari dirinya telah berubah sehingga tak terdengar merdu semerdu kala pertama mengenalinya, lusuh terlihat pancaran warnanya sudah tidak bersinar seperti waktu itu, terkadang kehadiranya menjadi penyebab atas hilangnya motivasi dan semangt yang telah tumbuh.

Tetapi bukankah itu terlalu tidak adil kalau terhadapnya hanya melihat kekurangan (penyebab patahnya semangat), tanpa memandang apa yang pernah dilakukan bersamanya ketika proses perjuangan sebelum hari ini dilakukan, sepantasnya sisi lain yang dilihat adalah hasil-hasil perjuangan yang telah didapat bersamanya. Begitu tulus terlihat pengabdiannya, terlalu mudah dia untuk dikendalikan, itulah bukti bahwa dia mampuh menemani pada saat proses perjuangan berlangsung.
Hal ini mungkin terjadi dengan sosok Pentium (Ahmad Ground) terhadap kendaraan yang selama ini menjadi bagian dari hidupnya. motor hitam dengan tubuh kering kerontang, suara yang sering mengganggu pendengaran orang (berisik), tidak perkasa layaknya Sepeda Motor orang lain. Namun nilai historis yang telah dia miliki itu menjadi sesuatu hal yang lebih dan tidak akan pernah dimiliki oleh Sepeda Motor lain yang hanya terlihat perkasa sajah.
Memang terlalu naif untuk dibicarakan, namun apa salahnya ketika semua orang harus paham dan mengetahui betapa pahit ketirnya proses reorang User sejati bersama Sepeda Motornya dalam memperjuangkan kepentingan Rakyat.
Perjuangan dia untuk menjadi seorang aktifis yang senyatanya, itulah satu sisi yang patut dilihat, betapa besar keinginanya membuat rakyat agar merasa nyaman dalam mengikuti sistem kenegaraan yang telah nampak dan membingungkan.
Sungguh tidak pantas ketika semua orang memandang sebelah mata tentang Ahmad dan Sepeda Motornya....
Pesan untuk Pentium ;
"Jangan kau bilang kalau Sepeda Motor kau tak pantas dijadikan teman dalam berjuang...!"
Oleh : Akel (Ade Hasanudin)





Tolong Jangan Ganggu Kami !!!

Akhir-akhir ini, banyak sekali orang yang “merong-rong” dan terus mengajak kami untuk mengikuti kemauan mereka. Tawarannya memang selalu menggiurkan, namun ternyata hanya manis di bibir saja.

Entah, apa yang mereka lihat pada kami, apakah karena kompak atau memang kami orang-orang yang sulit menolak ajakan orang, terlebih pada orang-orang “deket” baik di kampus maupun di organisasi.

Sebelumnya, kami merupakan komunitas yang tengah membangun sesuatu yang kami impikan. Bukan bermaksud sombong atau impian ini berlebihan. Namun, kami tengah membangun sebuah perusahaan jasa di kabupaten Subang mudah-mudahan bisa go internasional.

Dalam membangun sebuah perusahaan yang memang di bangun dari nol besar, kita harus fokus, karena kalau kita tidak fokus, bangunan yang tengah dirancang ini hanya akan menghasilkan kesia-siaan.

Kembali pada pembahasan, mereka yang mengajak kami, menawarkan sesuatu yang menggiurkan, mulai dari usaha kita jalan dan sebagainya. Lagi-lagi saya harus katakan, ini seperti tawaran politik yang tidak jelas seperti apa nantinya.

Kita meyakini, kalau mimpi ini terlalu besar bagi kami, karena butuh konsistensi, fokus, kerja keras dan kesabaran untuk menggapainya. Salah satu tawaran mereka memang salah satu jalan, namun kami menyebutnya dengan salah satu jalan yang belum jelas ujung pangkalnya.

Kami akui, kami tidak bisa menolak, kami bisa melakukan apa yang mereka mau, tapi kami hanya akan melakukan dari sisa waktu kami. Karena ternyata, saat ini kami mau fokus, kami mau konsisten dan kami mau meraih mimpi kami.

Sekarang kami tegaskan pada kalian semua,” Tolong Jangan Ganggu Kami”. Silahkan urus masalah kalian, jangan libatkan kami terlalu jauh, karena kami punya mimpi. Mimpi yang harus kami capai, mimpi yang menjadi kebahagiaan kami dan mimpi untuk masa depan kami.

Sekali lagi “Tolong Jangan Ganggu Kami” terima kasih.

Counter

free web hit counter