MENU
Blog Archive
PILIHAN
-
Sepak terjang aktiftis di kabupaten Subang ternyata mendapatkan sorotan yang lumayan sama dari pemerhati para aktifis tersebut. Menurut beb...
-
Yang mau nonton tv online silahkan tingal pilih aja Chanelnya... Terimakasih anda telah berkunjung.. Tar mampir lgi yahh di Blognya RTM.he...
-
Sepertinya kata “aku” untuk menamakan diriku sebagai kata tunggal lebih narsiz dan ke kotaan, setelah melakukan kontemplasi yang sangat pa...
-
MOHON DOA RESTU DAN DUKUNGANYA RUMAH TINTA
-
Dilihat dari segi kondisi sepertinya dia sudah tidak layak untuk diandalkan sebagai partner atau teman berjuang dalam mengga...
-
Peran pemuda di Subang belum diperhatikan, hal ini terlihat masih banyaknya pengangguran yang ada di kota nanas ini. Hal ini diungkapkan To...
-
Winamp adalah suatu pemutar media buatan Nullsoft , yang sekarang merupakan suatu cabang Time Warner . Winamp merupakan perangkat lunak f...
-
Revolusi adalah perebutan dan pergantian kekuasaan dari kelas lama (penguasa lama) oleh dan kepada kelas baru (penguasa baru) y...
-
Untuk mempermudah komunikasi antar karyawan dalam ruangan satu dengan ruang yang lain, Kita bisa memanfatkan aplikasi messenger atau dikenal...
RUMAH TINTA@MAGAGEMEN. Diberdayakan oleh Blogger.
Links frend
Ingat Waktu Yahh...!!!
Free SMS
Your browser does not support frame.
buku tamu
About company
- RUMAH TINTA
- Subang, Jawa Barat, Indonesia
- Rumah Tinta adalah Sebuah perusahan yang bergerak di bidang segala macam usaha. mohon doa restu dan dukunganya.
Total Tayangan Halaman
Jumat, 21 Januari 2011
Siapakah Yang Bersalah Pada Peristiwa Malari?
Peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari) adalah Peristiwa demontrasi Mahasiswa dan kerusuhan sosial yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1974
Peristiwa ini terjadi pada saat Perdana Mentri (PM) Jepang berkunjung ke Indonesia, tepatnya ke Jakarta 14 – 17 Januari 1974. Mahasiswa menyambut kedatangan perdana mentri Jepang saat itu Kaukei Tanaka dengan meluncurkan demontrasi di Pangkalan udara Halim Perdana Kusuma yang sebelumnya Ribuan Mahasiswa berunju krasa dari kampus Universitas Indonesia ke Universitas Trisakti, unjuk rasa itu terjadi karena Mahasiswa menolak permodalaan asing terutama Permodalan dari Jepang. Karena pada saat mahasiswa berdemontrasi Ke pangkalan Udara dan pangkalan udara itu di jaga dengan sangat ketat akhirnya rombongan demonstran tidak bisa masuk menerobos Pangkalan udara.
Tanggal 15 Januari 1974 Pukul 08.00 WIB Perdana Mentri Jepang berangkat dari istana Negara tidak menggunakan mobil akan tetapi diantar langsung oleh Presiden Soeharto dengan menggunakan Helikopter dari Bina Graha ke pangkalan Udara, pada saat itu suasana kota Jakarta masih tegang dan mencekam.
Peristiwa itu terjadi seiring dengan pengrusakan beberapa tempat di Jakarta, tempat – tempat tersebut dibakar dan di jarah masa, belasan orang tewas ndi tembak dan ratusan orang luka-luka. Ratusan kendaraan buatan Jepang Di bakar habis sampai hangus. Keesokan ketua dewan mahasiswa Universitas Indonesia ditangkap kopkatib diikuti dengan penagkapan ratusan orang lainnya, akan tetapi hanya tiga aktifis yang dilanjutkan proses hukumnya sampai ke meja Hijau, dari ketiga aktifis itu dituntut hukuman 2 sampai 4 tahun kurungan. Sementara puluhan tokoh lainya ditahan selama satu hingga dua tahun.
Usai terjadinya demontrasi yang disertai kerusuhan sehingga terjadinya pembakaran-pembakaran dan penjajahan itu Soeharto memberhentika Soemitro sebagai panglima Kopkamtib dan Soeharto pun langsung mengambil alih jabatan itu.
Dalam peristiwa itu Jendral Ali moertopo menuduh mantan PSII dan Masyumi adalah dalang dari kejadian Malari itu, tetapi setelah tokoh peristiwa malari di adlili tidak ada pembuktian yang mengarah kalau dalang dari semua itu adalah mantan PSII dan Masyumi, malah belakangan ada stetmen dari jendral Soemitro kalau dalang dari semua itu adalah Ali moertopo sendiri dan CSIS-nya yang mendalangi peristiwa Malari.
Pada saat Tragedi malari terjadi banyak hal-hal yang terjadi dimulai dari penembakan, penyiksaan orang, pengrusakan dan penjarahan. Dimulai dari pengrusakan pabrik dan pasilitas lainnya dan penjarahan emas yang sampai 160 kg Emas.
Lalu siapa yang berperan sebagai dalang dari semua ini? Tepat 15 januari 2010 peristiwa Malari tepat di 37 Tahun peristiwa tersebut terjadi salah satu aktifis Malari hariman siregar masih tetap sehat dan tetap menjadi aktifis pinggiran yang tidak mendapatkan posisi apapun di pemerintahan, dia tetap kritis terhadap kontrol sosial. Sekarang apakah ada tragedi yang menyamai malari ataukah para insan akademis saat ini mulai melupakan terhadap tragedi itu.
Oleh: Wahyu Wahyuna
Oleh: Wahyu Wahyuna
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar